Tuesday, July 26, 2005

IPB: Chapter 4

Hari ini pembahasan di fokus kan pada Chapter 4, terutama mengenai Link. Untuk Link, ada 3 jenis: 1) One to one 2) one to many 3) many to many.

Untuk macam-macam variasi cara untuk menguraikannnya
Silahkan anda sharing apa yang anda sudah dapatkan pada kuliah hari ini.

Johan Setiawan

4 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Cardinality bertujuan untuk membantu kita menjelaskan aturan2 proses bisnis. Pada setiap cardinality terdapat nilai minimum dan maksimum. untuk penulisannya, kita tentukan dengan notasi sbb:
obj1 (minimum, maximum)-(minimum, maximum) obj2

setelah kita menentukan obj1, kita pilih instance obj2 (acak). Lalu tentukan jumlah minimum dari instance objek 1 yang berhubungan dengan instance objek2. nilai minimum ini dipakai sebagai nilai minimum untuk objek1. Setelah itu, kita tentukan jumlah maximum dari instance objek1 yang berhubungan dengan instance objek2. nilai ini dipakai sebagai maximum cardinality untuk objek1.

untuk menentukan nilai minimum dan maximum cardinality untuk objek 2, kita tinggal mengulang langkah diatas.

Cardinality ini bisa menghubungkan:
event dengan event
event dengan resource
event dengan agent
event dengan location
resource dengan location

harap dimaklumi kalo ada yang kurang / salah....
semoga berguna bagi temen2

2:19 PM  
Anonymous Anonymous said...

Notasi untuk menggambarkan Cardinality : (1,1)-one to one, (1,*)-one to many, (0,1), dan (0,*).

Di sebelah kiri (0 atau 1) merupakan minimum cardinalities, sedangkan bagian sebelah kanan (1 atau *) merupakan maksimum cardinalities.

Peraturan untuk link :
1. Jika Many to many : Kita harus membuat relasi sendiri yang termasuk key attributes dari kedua relasi entiti.

2. Jika One to many/many to one : Kita bisa meletakkan key attribute dari objek dengan cardinality 1 (one) ke objek yang cardinalitynya * (many).
Jadi di objek yang cardinalitynya * (many), key attribute objek yang cardinalitynya 1(one) akan menjadi foreign key nya.

3. Jika one to one : Kita bisa meletakkan key attribut dari objek yang minimum cardinalitynya 1 ke relasi objek yang minimum cardinalitynya 0,
atau : dengan membuat relasi terpisah yang mancakup key attributes dari kedua objek.

Terimakasih,

Erline (0600671602)-> SI-MN'02

3:40 PM  
Anonymous Anonymous said...

Aturan2 DFD:

aturan umum:
1. Seluruh proses harus memiliki nama yang unik.
2. input menuju proses harus dibedakan dng output dari proses.
3. DFD single yang baik mempunyai tidak lebih dari 7 proses.

Proses:
1. TIdak ada proses yang hanya menghasilkan output (Magic). Jika sebuah objek hanya mempunyai output, pasti terdapat sumbernya.
2. TIdak ada proses yang hanya memiliki input (Black Hole).
3. Harus berupa kata kerja.
4. tidak boleh ada kata proses.

Data Store
1. Data tidak bisa berpindah dari 1 data store ke data store yang lain. Data harus melalui proses.
2. Data tidak bisa langsung dari sumber luar menuju ke data store dan sebaliknya, tanpa melalui proses.
3. penulisannya berupa kata benda

Source:
1. Data dari sumber ke sumber harus melalui proses.
2. Penulisannya harus menggunakan kata benda.

Data Flow:
1. Penulisaannya harus menggunakan kata benda dan tidak boleh ada kata "data".
2. TIdak boleh menggunakan 2 data dalam 1 garis aliran data.

8:27 PM  
Anonymous Anonymous said...

Dalam pemberian cardinality tidak boleh sampai terjadi many to many. Jika ada many to many berarti harus di revise lg sampai tidak ada hubungan yang many to many.

Pada pembuatan DFD input boleh berasal dari datastore(membaca datastore) dan output boleh ke datastore.
Yang harus diingat adalah Input dan output dari suatu proses tidak boleh sama, karena jika I dan O sama berarti proses yg terjadi tidak menghasilkan apa2/ tidak mengolah input nya.

10:43 PM  

Post a Comment

<< Home